Kamis, 07 September 2017

Administrasi Server



Pengertian Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan adalah suatu cara atau suatu system yang digunakan untuk memberikan proteksi atau perlindungan pada suatu jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman luar yang mampu merusak jaringan.

1.      Elemen pembentukan keaman jaringan
Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan :
·         Tembok pengamanan (baik secara fisik maupun maya), yaitu suatu cara untuk memberikan proteksi atau perlindugan pada jarigan, baik secara fisik (kenyataan) maupun  maya (menggunakan software)
·         Rencana pengamanan, yaitu suatu rancagan yang nantinya akan di implementasiakan uantuk melindugi jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman dalam jaringan

2.      Alasan keaman jaringan sangat penting
Alasan keaman jaringan sangat penting karena:

1.       Privacy / Confidentiality

 a.    Defenisi : menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
 b.    Privacy : lebih kearah data-data yang sifatnya privat , Contoh : e-mail seorang pemakai (user) tidak boleh dibaca oleh administrator.
 c.    Confidentiality : berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.
 d.    Contoh : data-data yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal lahir, social security number, agama, status perkawinan, penyakit yang pernah diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya) harus dapat diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya.
 e.    Bentuk Serangan : usaha penyadapan (dengan program sniffer).
 f. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan confidentiality adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi.

2.       Integrity

a.       Defenisi : informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
b.      Contoh : e-mail di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian diteruskan ke alamat yang dituju.
c.       Bentuk serangan : Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain
.
3.       Authentication

 a.    Defenisi : metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, atau orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud.
 b.    Dukungan :
·      Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjaga “intellectual property”, yaitu dengan menandai dokumen atau hasil karya dengan “tanda tangan” pembuat ) dan digital signature.
·      Access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat mengakses informasi. User harus menggunakan password, biometric (ciri-ciri khas orang), dan sejenisnya.

4.       Availability

a.       Defenisi : berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.
b.      Contoh hambatan :
·         “denial of service attack” (DoS attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash.
·         mailbomb, dimana seorang pemakai dikirimi e-mail bertubi-tubi (katakan ribuan e-mail) dengan ukuran yang besar sehingga sang pemakai tidak dapat membuka e-mailnya atau kesulitan mengakses e-mailnya.

5.       Access Control

a.       Defenisi : cara pengaturan akses kepada informasi. berhubungan dengan masalah
b.       authentication dan juga privacy
c.       Metode : menggunakan kombinasi userid/password atau dengan menggunakan mekanisme lain.
6.      Non-repudiation
 a.    Defenisi : Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Dukungan bagi electronic commerce.


3.      Syarat keaman jaringan
a.      Prevention (pencegahan).
Kebanyakan dari ancaman akan dapat ditepis dengan mudah, walaupun keadaan yang benarbenar 100% aman belum tentu dapat dicapai. Akses yang tidak diinginkan kedalam jaringan komputer dapat dicegah dengan memilih dan melakukan konfigurasi layanan (services) yang berjalan dengan hati-hati.
b.      Observation (observasi).
Ketika sebuah jaringan komputer sedang berjalan, dan sebuah akses yang tidak diinginkandicegah, maka proses perawatan dilakukan. Perawatan jaringan komputer harus termasuk melihat isi log yang tidak normal yang dapat merujuk ke masalah keamanan yang tidak terpantau. System IDS dapat digunakan sebagai bagian dari proses observasi tetapi menggunakan IDS seharusnya tidak merujuk kepada ketidak-pedulian pada informasi log yang disediakan.
c.       Response (respon).
Bila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dan keamanan suatu system telah berhasil disusupi,maka personil perawatan harus segera mengambil tindakan. Tergantung pada proses produktifitas dan masalah yang menyangkut dengan keamanan maka tindakan yang tepat harus segera dilaksanakan. Bila sebuah proses sangat vital pengaruhnya kepada fungsi system dan apabila di-shutdown akan menyebabkan lebih banyak kerugian daripada membiarkan system yang telah berhasil disusupi tetap dibiarkan berjalan, maka harus dipertimbangkan untuk direncakan perawatan pada saat yang tepat . Ini merupakan masalah yang sulit dikarenakan tidak seorangpun akan segera tahu apa yang menjadi celah begitu system telah berhasil disusupi dari luar.

4.      Katagori keaman jarinagn
a.      Interruption
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
b.      Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
c.       Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.

d.      Fabrication
Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.
Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.



Keamanan jaringan
  • Keamanan jaringan adalah bentuk pencegahan atau deteksi pada hal yang bersifat gangguan dan akses tak seharusnya pada Sistem Jaringan Komputer.
  • Tujuan Keamanan jaringan computer adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan computer
  • Kebijakan organisasi adalah suatu kebijakan organisasi, istansi atau lembaga dalam ruang lingkupkeamanan jaringan untuk akses pada sistem jaringan di tempat tersebu
  • Serangan fisik keamanan jaringan adalah serangan yang terjadi pada hardware jaringan.
  • Serangan logic keamanan jaringan adalah serangan yang terjadi pada perangkat lunak jaringan, seperti data, dokumen, database, aplikasi dan lain- lain.
  • Kebijakan pengguna jaringan dibagi 3, yaitu; kebijakan organisasi, etika menggunakan jaringan dan kebijakan mengakses computer.



Pengertian Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan adalah bentuk pencegahan atau deteksi pada hal yang bersifat gangguan dan akses tak seharusnya pada Sistem Jaringan Komputer. Langkah-langkah pencegahan membantu menghentikan pengguna yang tidak sah yang disebut “penyusup” untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer . Tujuan Keamanan jaringan computer adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan computer.
Keamanan jaringan sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan. Segi-segi keamanan didefinisikan dari kelima point ini.
  1. Confidentiality Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
  2. Integrity Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
  3. Availability Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
  4. Authentication Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu. e. Nonrepudiation Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.



Kebijakan Pengguna Jaringan
  • Kebijakan Organisasi
Adalah suatu kebijakan organisasi, istansi atau lembaga dalam ruang lingkup keamanan jaringanuntuk akses pada sistem jaringan di tempat tersebut. Diantara contoh dari kebijakan organisasi adalah :
  1. Tata kelola sistem komputer
  2. Pengaturan kerapian pengkabelan
  3. Pengaturan akses wi-fi
  4. Manajemen data organisasi
  5. Sinkronisasi antar sub-organ
  6. Manajemen Sumber Daya
  7. Maintenance & Checking berkala

  • Etika Menggunakan Jaringan
Setiap kita melakukan suatu kegiatan pasti ada aturan atau etika yang harus dilakukan, karena jika tidak bisa berdampak negative bagi kita sendiri maupun orang lain. Begitu juga saat menggunakan jaringan kita juga harus memperhatikan etika- etika yang berlaku. Diantaranya etika tersebut adalah:
  1. Memahami Akses Pengguna
  2. Memahami kualitas daya Organisasi
  3. Pengaturan penempatan sub-organ

  • Kebijakan Mengakses Komputer
Dalam suatu kebijakan pengguna jaringan, tidak jarang juga terdapat kebijakan pengguna saat mengakses computer, diantaranya adalah :
  1. Manajemen pengguna
  2. Manajemen sistem komputer
  3. Manajemen waktu akses

Kemungkinan Ancaman dan Serangan Terhadap Keamanan jaringan
Saat kita saling terhubung dalam suatu jaringan baik jaringan kecil maupun besar, pasti terdapat ancaman ataupun seranagan yang bisa terjadi. Sehingga kita diharuskan untuk lebih berhati- hati saat berkomunikasi menggunakan jaringan. Diantara ancaman atau serangan yang bisa terjadi darikeamanan jaringan adalah :
  • Serangan Fisik Terhadap Keamanan Jaringan
Kebanyakan orang beranggapan bahwa serangan terhadap keamanan jaringan cenderung pada non-hardwarenya saja, tetapi sebenarnya serangan tersebut bisa terjadi pada hardware itu sendiri. Sebagai contoh saat jaringan kita dihack oleh orang lain, maka software baik data, file ataupun aplikasi akan rusak yang bisa juga menyebabkan hardware kita tidak bekerja secara normal, sehinggan hardware kita akan mengalami kerusakan.

Serangan fisik terhadap keamanan jaringan dapat menyebabkan beberapa kerugian, diantaranya :

  1. Terjadi gangguan pada Kabel
  2. Kerusakan Harddisk
  3. Konsleting
  4. Data tak tersalur dengan baik
  5. Koneksi tak terdeteksi
  6. Akses bukan pengguna
  • Serangan Logik Terhadap Keamanan jaringan
Serangan logic pada keamanan jaringan adalah hal yang paling rawan terjadi, sehingga kita harus lebih memperhatikan lagi security dalam jaringan kita. Diantara serangan yang bisa terjadi adalah :
  1. SQL Injection adalah Hacking pada sistem komputer dengan mendapat akses Basis Data pada Sistem
  2. DoS (Denial of Service) adalah Serangan pada Sistem dengan mengabiskan Resource pada Sistem.
  3. Traffic Flooding adalah Serangan pada keamanan jaringan dengan membanjiri Traffic atau lalu lintas jaringan.
  4. Request Flooding adalah Serangan dengan membanjiri banyak Request pada Sistem yang dilayani Host sehingga Request banyak dari pengguna tak terdaftar dilayani oleh layanan tersebut.
  5. Deface adalah adalah Serangan pada perubahan tampilan
  6. Social Engineering adalah Serangan pada sisi sosial dengan memanfaatkan kepercayaan pengguna. Hal ini seperti fake login hingga memanfaatkan kelemahan pengguna dalam socialmedia.
  7. Malicious Code adalah Serangan dengan menggunakan kode
berbahaya dengan menyisipkan virus, worm atau Trojan Horse.

  • Virus: Program merusak yang mereplikasi dirinya pada boot sector atau dokumen.
  • Worm: Virus yang mereplikasi diri tidak merubah fle tapi ada di memory aktif.
  • Trojan Horse: Program yang sepertinya bermanfaat padahal tidak karena uploaded hidden program dan scipt perintah yang membuat sistem rentan gangguan.
  1. Packet Sniffer adalah Serangan Menangkap paket yang lewat dalam sebuah Jaringan.

6. Kebijakan Mengakses Komputer
Dalam suatu kebijakan pengguna jaringan, tidak jarang juga terdapat kebijakan pengguna saat mengakses computer, diantaranya adalah :

-Manajemen pengguna
-Manajemen sistem komputer
-Manajemen waktu akses